Belajar Mengajar

Selamat Datang di Blog Belajar Mengajar. Membaca, Praktik dan Produk. Belajar Saat Mengajar
SELAMAT DATANG DI BLOG Belajar Mengajar

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, July 22, 2023

TAHUN PELAJARAN BARU! MPLS!

 

 

Singkawang 2023, Tahun Pelajaran Baru!, siswa mana yang tidak bahagia ketika mendengar kata-kata tersebut, dimana mereka akan bertemu kembali bersama teman-teman sejawat, kakak, adik kelas dan guru yang ada di sekolah serta belajar dan bermian di sekolah. Tahun Pelajaran Baru biasanya dimulai dengan melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah biasa disingkat MPLS, merupakan kegiatan yang diikuti oleh peserta didik baru yang telah diterima oleh pihak sekolah melalui seleksi administrasi pada saat PPDB sekaligus momen bahagia bagi peserta didik baru karena telah masuk di dunia persekolahan.

Begitu juga di SDN 61 Singkawang, MPLS dilaksanakan 3 hari berturut-turut dengan penjadwalan yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan dan pihak sekolah yakni sejak tanggal 10 hingga 12 Juli 2023. Pembukaan MPLS dilaksanakan di halaman SDN 61 Singkawang yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah. Pada saat pembukaan kegiatan MPLS, peserta didik baru dan peserta didik kelas 2 – 5 diminta untuk berkumpul dihalaman untuk mendengarkan arahan yang akan disampaikan oleh kepala sekolah dan beberapa guru, dan sekaligus menyambut perserta didik baru. Selama kegiatan pembukaan, kegiatan dilaksanakan dengan tertib dan penuh khitmat.

Setelah kegiatan pembukaan selesai dilaksanakan, peserta didik melaksanakan salam-salaman bersama guru dan tendik sebagai tanda awal pertemuan terutama untuk peserta didik baru. Mereka diminta untuk beristirahat sekitar 10 menit di ruang kelas dengan diawasi guru kelas dan guru mata pelajran sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya. Selesai waktu istirahat, peserta didik baru didampingi orang tua dan guru kelas 1, melanjutkan kegiatan MPLS yaitu bermain dan bernyanyi bersama sesuai SOP/arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang. Dan siswa kelas 2 – 6 melaksanakan bersih-bersih di ruang kelas dan halaman sekolah didampingi guru kelas dan guru mata pelajaran.



Kegiatan MPLS peserta didik baru dilaksanakan di dalam ruang kelas dan halaman sekolah. Ketika di dalam kelas, mereka diajak untuk bermain dan bernyanyi dan diminta untuk memperkenalkan dirinya kepada teman-teman barunya. Sedangkan di luar kelas mereka berjalan membentuk kereta api sambil bernyanyi, menyapa guru dan kakak kelasnya dan guru memperkenalkan ruangan-ruangan yang ada di sekolah.

Kegiatan MPLS diakhiri pada hari Rabu, Tanggal 12 Juli 2023 dan sekaligus peresmian peserta didik baru menjadi keluarga besar SDN 61 Singkawang.

SDN61Singkawang, 2023.

Friday, May 26, 2023

TUT WURI HANDAYANI



Semboyan Ki Hadjar Dewantara
Ki Hajar Dewantara memiliki sebuah semboyan yang sangat terkenal, yakni "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Semboyan ini pun digunakan sebagai pedoman di dalam dunia pendidikan di Indonesia hingga sekarang.

Lantas apa makna semboyan Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani ini? Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum detikSulsel dari jurnal Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Jogjarata yang berjudul Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tutwuri Handayani dalam Pendidikan Keluarga.

"Ing Ngarsa" artinya di depan. "Sung" berasal dari kata "asung" yang berarti memberi. Dan "Thulada" bermakna teladan atau contoh yang baik.

Sehingga secara harfiah, Ing Ngarsa Sung Tuladha bermakna siapa yang di depan haruslah memberi contoh yang baik. Contohnya dalam lingkungan keluarga, orang tua adalah pemimpin yang ada di depan, karena itu ia harus memberikan contoh teladan bagi anak-anaknya.

Begitu juga dalam dunia pendidikan, guru sebagai tenaga pendidik bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan. Melainkan juga harus memberikan contoh dan suri tauladan kepada murid-muridnya.

Makna Ing Madya Mangun Karsa
Kalimat kedua dalam semboyan tersebut adalah Ing Madya Mangun Karsa. "Ing Madya" berarti "di tengah", "mangun" berarti membangun atau memberikan, dan "Karsa" dari kata prakarsa berarti ide atau gagasan.

Jadi Ing Madya Mangun Karsa berarti yang di tengah harus memberikan ide, gagasan. Maknanya sebagai seorang pendidik yang berada di tengah-tengah muridnya harus merangsang terciptanya ide dan gagasan-gagasan.

Guru dan orang tua juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan anak dan murid-muridnya. Hubungan komunikasi yang baik ini akan membuat anak-anak terbuka dalam menyampaikan masalah dan pemikirannya.

Dengan begitu setiap masalah dapat dipecahkan secara bersama-sama. Anak-anak pun akan senang karena mendapat perhatian orang tua dan gurunya.

Di lingkungan keluarga, orang tua bisa membangun komunikasi dan hubungan baik dengan dongeng. Melalui dongeng, orang tua dapat memberikan pengertian, mengasah perasaan anak dan menghidupkan daya imajinasi anak.
"Ing Ngarsa" artinya di depan. "Sung" berasal dari kata "asung" yang berarti memberi. Dan "Thulada" bermakna teladan atau contoh yang baik.

Sehingga secara harfiah, Ing Ngarsa Sung Tuladha bermakna siapa yang di depan haruslah memberi contoh yang baik. Contohnya dalam lingkungan keluarga, orang tua adalah pemimpin yang ada di depan, karena itu ia harus memberikan contoh teladan bagi anak-anaknya.

Begitu juga dalam dunia pendidikan, guru sebagai tenaga pendidik bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan. Melainkan juga harus memberikan contoh dan suri tauladan kepada murid-muridnya.

Makna Ing Madya Mangun Karsa
Kalimat kedua dalam semboyan tersebut adalah Ing Madya Mangun Karsa. "Ing Madya" berarti "di tengah", "mangun" berarti membangun atau memberikan, dan "Karsa" dari kata prakarsa berarti ide atau gagasan.

Jadi Ing Madya Mangun Karsa berarti yang di tengah harus memberikan ide, gagasan. Maknanya sebagai seorang pendidik yang berada di tengah-tengah muridnya harus merangsang terciptanya ide dan gagasan-gagasan.

Guru dan orang tua juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan anak dan murid-muridnya. Hubungan komunikasi yang baik ini akan membuat anak-anak terbuka dalam menyampaikan masalah dan pemikirannya.

Dengan begitu setiap masalah dapat dipecahkan secara bersama-sama. Anak-anak pun akan senang karena mendapat perhatian orang tua dan gurunya.

Di lingkungan keluarga, orang tua bisa membangun komunikasi dan hubungan baik dengan dongeng. Melalui dongeng, orang tua dapat memberikan pengertian, mengasah perasaan anak dan menghidupkan daya imajinasi anak.


Untuk Logo Tut Wuri bisa di Download

Tut Wuri Handayani BW  disini

Tut Wuri Handayani Warna disini





Baca artikel detiksulsel, "Makna Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani" selengkapnya https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6699198/makna-ing-ngarsa-sung-tuladha-ing-madya-mangun-karsa-tut-wuri-handayani.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


https://www.youtube.com/watch?v=fj-BcPK90f0


Monday, May 22, 2023

Ibu Syndrom Baby Blue Terjun Ke Sungai Bersama Abaknya



Seorang ibu di Sintang diduga bunuh diri dengan terjun ke Sungai Melawi bersama bayinya, Senin pagi, 22 Mei 2023. Kejadiannya tepat di bawah Jembatan Melawi, Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang.

Setelah dilakukan pencarian, ibu dan bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Keduanya ditemukan hanyut di Sungai Kapuas, di Desa Teluk Kelansam, Kecamatan Sintang. Diketahui Sungai Melawi memang bermuara ke Sungai Kapuas.


Kasat Pol Air Polres Sintang, AKP Bambang Hermanto, mengatakan pihaknya menerima informasi adanya ibu dengan membawa bayi terjun ke sungai berdasarkan laporan dari SPKT.


“Kami menerima telepon, bahwa ada seorang ibu dan bayi menceburkan diri ke sungai. Kemudian kita langsung mendatangani TKP, serta melakukan penyisiran di Sungai Melawi,” ungkap Bambang.


Setelah tiga kali penelusuran di sepanjang sungai, korban tak juga ditemukan. Setelah itu setengah jam kemudian kami menerima telepon, bahwa jenazah korban ditemukan di Kelansam.


“Anggota kami kemudian pergi ke Kelansam untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Dan informasinya benar, kami kemudian berangkat bersama TNI, Basarnas, dan Inafis, untuk melakukan evakuasi,” jelasnya.

Dikatakan Bambang, jenazah ditemukan cukup jauh dari lokasi korban menceburkan diri ke sungai. Perkiraannya sekitar 10 kilometer. “Jenazahnya jauh hanyut di sungai, karena arusnya sangat deras, dan sedang surut,” jelasnya.


Menurut pihak keluarga, jenazah akan dibawa ke rumah sakit. Namun pihak keluarga meminta agar tidak divisum.

Sumber: IG @infosambas_

Sunday, May 21, 2023

ANTUSIASME PESERTA ASESMEN SUMATIF AKHIR SDN 61 SINGKAWANG TP 2022 – 2023

Breafing

Singkawang – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Singkawang melalui pihak sekolah melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir untuk Peserta Didik Kelas VI (Enam) Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Kelas IX (Sembilan) Tingkat Satuan Pendidikan Menengah Pertama, dilaksanakan pada tanggal 22 s.d 26 Mei 2023. dimana yang sebelumnya jadwal sudah di edarkan via online (Whatsapp).

Asesmen Sumatif Akhir yang dilaksanakan di SDN 61 Singkawang disambut antusias peserta Didik, antusias mereka bisa dilihat dari kehadiran mereka yang datang lebih pagi dari jadwal yang telah disampaikan dan membaca informasi Asesmen Sumatif Akhir secara bersama-sama yang ada di papan informasi sekolah.

Antusias juga bisa dilihat dari kehadiran Pengawas dan Panitia Asesmen Sumatif Akhir, dimana Pengawas Ruang dan Panitia datang lebih awal untuk menyiapkan segala sesuatunya. Dan sebelum waktu pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir, Pengawas dan Kepala Sekolah mengadakan breafing untuk kesiapan Asesmen Sumatif Akhir.


Peserta Asesmen Sumatif Akhir

Pengawas Ruang dan Peserta
Asesmen Sumatif Akhir 


Kerjasama IGI dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Hasilkan Workshop Wisata Digital Guru



Singkawang – Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang berada di Singkawang melaksanakan kegiatan workshop Wisata Digital Guru. Kegiatan, workshop yang dilaksanakan di Taman Rekreasi Teratai Singkawang, Sabtu 20 Mei 2023, menghadirkan narasumber dan orang yang berperan penting dalam dunia pendidikan khususnya di Kota Singkawang, Bapak Safari Hamzah, S.Ag.,M.Si, selaku Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, turut hadir Dewan Pendidikan Kota Singkawang Bapak Helmi Fauzi, Bapak Suhendra, S.Sos narasumber pada materi Jurnalistik, Bapak Andri Suwandi, S.Pd narasumber Pembuatan Blog dan Bapak Arie Tiyawarman, S.Pd narasumber Edugame.

Acara yang dilaksanakan dengan meriah ini dimulai pukul 08.00 WIB dibuka langsung oleh Kabid Ketenagan Dinas Pendidikan Kota Singkawang dimana sebelumnya memberikan kata Sambutan oleh, Alkindi, S.Pd Ketua IGI Singkawnag, Arnold Yakobus Wakit Ketua IGI Provinsi Kalimantan Barat dan di lanjutkan oleh narasumber-narasumber yang telah hadir dan berakhir di pukul 16.00 WIB. Dimaksudkan nantinya akan memberikan wawasan kepada Guru-guru yang ada di Singkawang dalam menyiapkan dan menyampaikan materi pembelajaran via media atau Digital.